be istiqomah

jadilah saja belukar yang teguh di tepi jurang...
Belukar itu senantiasa istiqomah dalam perjuangannya untuk hidup.
Ia belajar dari kesehariannya untuk mendewasakan batangnya,
batangnya yang menyanggahnya untuk tidak masuk ke dalam jurang...

Jumat, 11 Juni 2010

Minggu, 04 April 2010

Falsafah Pohon

Jika saja kita mau merenung beberapa menit dalam perjalanan hidup kita, bahwa Allah swt. telah membuat satu makhluk ciptaan-Nya yang begitu sangat bermanfaatnya bagi kelangsungan hidup manusia khususnya, ia adalah POHON. Kita harus banyak belajar dari kehidupan pohon. Sebagaimana manusia, pohonpun ada yang baik dan buruk. Pohon yang baik, akarnya teguh dan cabangnya (menjulang) ke langit, pohon itu memberikan buahnya pada setiap musim dengan seizin Tuhannya (Q.S. 14/24-25).
. Oleh karena itu persatuan adalah harga mati yang tidak bisa ditawar-tawar lagi dan menjadi syarat mutlak untuk terciptanya perdamaian bangsa-bangsa secara domestik, regional maupun internasional.
Sehingga dengan terciptanya perdamaian secara merata maka akan terciptalah kondisi yang aman untuk melakukan segala aktifitas berbagai kegiatan dari segi politik, ekonomi, sosial, pendidikan dan budaya yang nantinya akan membuahkan kesejahteraan yang merata di semua kawasan dunia.
Jadi filosofi pohon Pohon adalah lambang persatuan dengan bersatunya akar, batang (cabang) dan buah, sehingga dengan bersatunya tiga unsur tersebut bermanfaatlah pohon bagi kehidupan manusia dan semua makhluk.
Persatuan adalah modal dasar dalam membangun suatu masyarakat dunia yang damai. Selengkap dan sedetil apapun suatu aturan atau hukum, seluas dan sesubur apapun wilayah tanah suatu negeri, dan sebanyak dan berkualitasnya suatu rakyat, tidak akan berarti apa-apa dan hanya sia-sia saja manakala tidak mampu menyatukan dan memanage ketiga unsur tersebutadalah Tauhid. Bersatunya akar, batang dan buah dalam satu ikatan sistem yang baku dan sangat erat tidak dapat dipisahkan bernama POHON. Contohnya jika kita menginginkan menikmati buah kelapa, maka kita harus menanam akar kelapa sehingga akan tumbuhlah cabang atau batang kelapa sebagai tempat untuk memproses sari-sari makanan yang diserap oleh akar dari tanah, dan kemudian kita akan menikmati buah kelapa yang keluar dari cabang-cabang pohon kelapa. Sepertinya ungkapan ini sederhana, namun kalau dipahami lebih dalam lagi, bahwa semua keberhasilan dan kesuksesan di dunia ini adalah karena satunya antara niat, ucapan dan perbuatan. Sehingga timbullah kejujuran dalam hati, lisan dan amal, yang merupakan kunci bagi terciptanya perdamaian antar pribadi, golongan, suku, agama, bangsa bahkan umat manusia seluruhnya. Sebagaimana pohon yang memberikan buahnya kepada siapapun tanpa pandang bulu, begitulah buah perdamaian dari bersatunya umat manusia dalam hidup berkesetaraan di dunia akan menciptakan kesejahteraan yang melimpah dan merata bagi segenap umat manusia penghuni jagad raya bahkan makhluk hidup lainnya pun akan merasakan juga.

Pohon kuat akarnya menjulang ke bumi, batangnya yang kokoh berdiri tegap menghadap sumber cahaya, meskipun berada di tepi jurang, dia kan tetap menghadap sumber cahaya, rantingnya yang banyak dikelilingi daun yang lebat menambah kesejukan bagi siapa yang bernaung dibawahnya, jika pohon tersebut berbuah dan buahnya dapat dimakan sungguh menambah kenikmatan dan manfaat bagi siapa yang ada didekatnya. Begitulah sebuah pohon yang ditakdirkan oleh Tuhan Yang Maha Esa. Banyak pelajaran yang dapat kita ambil dari alam ini termasuk sebuah pohon yang banyak kita temui di sekitar kita.
Pohon diibaratkan seorang manusia yang unggul. Akar yang kokoh diibaratkan memiliki keyakinan yang kuat terhadap agamanya, tidak ada keragu-raguan dalam dirinya, sehigga dia dapat kokoh berdiri karena pondasinya kuat menancap sampai ke bumi, meskipun badai menghantam, hujan menerjang, dia tetap berdiri kokoh bagaikan prajurit yang siap berperang pantang mundur untuk membela kebenaran yang diyakini. Tujuannya jelas hanya mengharapkan keridhoan dari Tuhannya. Melakukan sesuatu sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan dan cita-cita jangka panjangnya mengharapkan Syurga nan abadi di akhirat kelak. Dunia bagi mereka hanya tempat sementara atau tempat persinggahan, tempat mempersiapkan bekal (amalan) yang banyak untuk kehidupan di akhirat. Karena bagi mereka ada kehidupan yang lebih sempurna dan banyak kenikmatan disana setelah kehidupan di dunia ini berakhir.
Pohon tidak makan dari buahnya sendiri. Buah adalah hasil dari pohon . Dari mana pohon memperoleh makan ? Pohon memperoleh makan dari tanah, semakin akarnya dalam semakin dia bisa menyerap nutrisi lebih banyak. ini berbicara tentang kedekatan hubungan kita dengan Sang Pencipta sebagai Sumber Kehidupan kita . Perhatikanlah pohon kurma, buah kurma itu manis sekali. Kenapa bisa begitu ? Menurut ceritanya pohon kurma itu ditanam di padang pasir. bijinya ditaruh di kedalaman 2 meter kemudian ditutup dengan 4 lapisan . Sebelum pohon kurma itu tumbuh maka dia berakar begitu dalam sampai kemudian menembus 4 lapisan tersebut dan menghasilkan buah yg manis di tengah padang pasir. Ada proses tekanan begitu hebat ketika kita menginginkan hasil yg luar biasa. Seperti perumpamaan pegas yg memiliki daya dorong kuat ketika ditekan . begitu juga kita sebagai manusia, manusia yang memiliki banyak ujian baik berupa dorongan dan tekanan dari Yang Maha Kuasa, akan menjadikan dia kokoh dalam mengaruhi kehidupan ini, dan mengandung manfaat bagi banyak orang.
Pohon tidak tersinggung ketika buahnya dipetik orang. Kadang kita protes kenapa kerja keras kita yg menikmati justru orang lain. Ini bicara tentang prinsip memberi, di mana kita ini bukan bekerja untuk hidup, tetapi bekerja untuk memberi buah, artinya apa ? kita bekerja keras supaya kita dapat memberi lebih banyak kepada orang yg membutuhkan, jadi bukan utk kenikmatan sendiri. Cukupkanlah dirimu dengan apa yg ada padamu, tapi tidak pernah ada kata cukup untuk memberkati orang lain dengan pemberian kita. Pelajaran dari Warren Buffetm, beliau adalah orang terkaya di dunia, tapi kehidupannya mencerminkan kesederhanaan, katanya masih hidup di rumah yg sama yg dia tinggalin puluhan tahun lalu, pakai mobilnya yg lama juga....tapi ketika kekayaannya 35 Miliar USD dia berkomitmen utk menyumbang 31 Miliar USD, itu katanya pas jaman pemerintahan Bill Clinton awal. Sekarang kekayaannya justru bertambah banyak.
Buah yang dihasilkan pohon itu menghasilkan biji, dan biji itu menghasilkan multiplikasi. Ini bicara tentang bagaimana hidup kita memberi impact terhadap orang lain. Katanya pemimpin itu bukan masalah posisi/jabatan, tapi masalah pengaruh dan inspirasi yg diberikan kepada orang lain. Dakwah kepada orang lain merupakan pembentukan impact yang baik bagi banyak orang, sehingga orang yang kita dakwahi juga kan menyampaikan seterusnya ke orang lain. Pendiri Astra bercita-cita menjadikan perusahaan ini sebagai sebuah pohon besar yang rindang dan menjadi tempat berteduh buat banyak orang dan hal itu mulai tercapai hari-hari ini dengan jumlah karyawan 120.000 artinya memberi penghidupan kepada sekitar 600.000 jiwa. Perusahaan ini dibangun bukan karena keserakahan memperkaya diri sendiri, tapi karena cita-cita untuk "Menjadi milik yg bermanfaat bagi bangsa dan negara" (Catur Dharma ke-1)

Demikianlah yg diceritakan orang bijak itu tentang filosofi pohon ...
Semoga bermanfaat.. .

Jumat, 02 April 2010

kerendahan hati

Hatiku ...jujurlah...
Kalau engkau tak sanggup menjadi cemara yang kokoh di puncak bukit ...
jadilah saja belukar yang teguh di tepi jurang...
Belukar itu senantiasa istiqomah dalam perjuangannya untuk hidup.
Ia belajar dari kesehariannya untuk mendewasakan batangnya,
batangnya yang menyanggahnya untuk tidak masuk ke dalam jurang...
Hatiku...ketahuilah!!!

Ternyata untuk menjadi belukar saja itu tidak mudah!!!
Belukar harus ikhlas agar ia tak iri pada cemara...
Belukar harus tawadhu agar ia tak sombong pada rumput...
Belukar tetap belukar sampai ia bisa berjumpa dengan Penciptanya...
Kalau engkau tak sanggup jadi belukar...jadilah saja rumput,
tetapi rumput yang senantiasa memperkuat pinggiran jalan...

Kalau engkau tak sanggup menjadi langit...jadilah saja bumi,
tetapi bumi yang setia dan ikhlas untuk dipijaki oleh setiap manusia.
Tidak semua insan sanggup berbuat seperti pengemis yang tawadhu',...
izzahnya tinggi walau orang lain merendahkannya...
karena ia mempunyai HATI sehingga dekat dengan sang Robbi...

Rabu, 31 Maret 2010

Rahasia dibalik kebijaksanaan Allah

Rasulullah pada suatu waktu pernah berkisah. Pada zaman sebelum kalian, pernah ada seorang raja yang amat dzalim.Hampir setiap orang pernah merasakan kezalimannya itu. Pada suatu ketika, raja zalim ini tertimpa penyakit yang sangat berat. Maka seluruh tabib yang ada pada kerajaan itu dikumpulkan. Dibawah ancaman pedang, mereka disuruh untuk menyembuhkannya. Namun sayangnya tidak ada satu tabib pun yang mampu menyembuhkannya.

Hingga akhirnya ada seorang Rahib yang mengatakan bahwa penyakit sang raja itu hanya dapat disembuhkan dengan memakan sejenis ikan tertentu, yang sayangnya saat ini bukanlah musimnya ikan itu muncul ke permukaan. Betapa gembiranya raja mendengar kabar ini. Meskipun raja menyadari bahwa saat ini bukanlah musim ikan itu muncul kepermukaan namun disuruhnya juga semua orang untuk mencari ikan itu. Aneh bin ajaib.... walaupun belum musimnya, ternyata ikan itu sangatlah mudah ditemukan. Sehingga akhirnya sembuhlah raja itu dari penyakitnya.

Di lain waktu dan tempat, ada seorang raja yang amat terkenal kebijakannya. Ia sangat dicintai oleh rakyatnya. Pada suatu ketika, raja yang bijaksana itu jatuh sakit. Dan ternyata kesimpulan para tabib sama, yaitu obatnya adalah sejenis ikan tertentu yang saat ini sangat banyak terdapat di permukaan laut. Karena itu mereka sangat optimis rajanya akan segera pulih kembali.

Tapi apa yang terjadi? Ikan yang seharusnya banyak dijumpai di permukaan laut itu, tidak ada satu pun yang nampak..! Walaupun pihak kerajaan telah mengirimkan para ahli selamnya, tetap saja ikan itu tidak berhasil diketemukan. Sehingga akhirnya raja yang bijaksana itu pun mangkat...

Dikisahkan para malaikat pun kebingungan dengan kejadian itu. Akhirnya mereka menghadap Tuhan dan bertanya, "Ya Tuhan kami, apa sebabnya Engkau menggiring ikan-ikan itu ke permukaan sehingga raja yang zalim itu selamat;

sementara pada waktu raja yang bijaksana itu sakit, Engkau menyembunyikan ikan-ikan itu ke dasar laut sehingga akhirnya raja yang baik itu meninggal?"

Tuhan pun berfirman, "Wahai para malaikat-Ku, sesungguhnya raja yang zalim itu pernah berbuat suatu kebaikan. Karena itu Aku balas kebaikannya itu, sehingga pada waktu dia datang menghadap-Ku, tidak ada lagi kebaikan sedikitpun yang dibawanya. Dan Aku akan tempatkan ia pada neraka yang paling bawah !

Sementara raja yang baik itu pernah berbuat salah kepada-Ku, karena itu Aku hukum dia dengan menyembunyikan ikan-ikan itu, sehingga nanti dia akan datang menghadap-Ku dengan seluruh kebaikannya tanpa ada sedikit pun dosa padanya, karena hukuman atas dosanya telah Kutunaikan seluruhnya di dunia!"
dari dua kisah dua orang raja di atas terdapat hikmah yang dapat kita ambil bahwasanya seseorang yang baik namun mendapatkan banyak kesulitan dalam kehidupannya, bukan berarti Allah benci padanya, melainkan Allah membalasi dosa nya yang pernah dia lakukan agar ketika dia menghadap Allah, maka amalan sholehnya saja yang tinggal...namun sebaliknya seseorang yang biasa berbuat zalim, namun banyak mendapat kemudahan dari Allah, belum tentu Allah sayang padanya, melainkan Allah sedang membalasi kebaikan yang pernah dia lakukan, agar pada waktu dia menemui Allah di hari akhir maka amal buruk sajalah yang tertinggal... Wallahu 'alam

semoga kita termasuk orang-orang yang selalu menyukuri nikmat yang diberikan Allah...tiadalah keluh kesah yang keluar dari bibir kita...melainkan Allah SWT sedang menggugurkan dosa kita...

Doa itu ibadah

Perintah Berdoa
Allah Swt. memerintahkan pada manusia untuk berdoa dan bermunajat kepada-Nya. Dia berjanji akan mengabulkan dan mewujudkan keinginan mereka.
1. Diriwayatkan dari Nu'man bin Basyir bahwa Rasulullah Saw. telah bersabda:
الدُّعَاءُ هُوَ الْعِبَادَةُ
Artinya: "Sesungguhnya doa itu ibadah".

Lalu beliau membaca firman Allah
وَقَالَ رَبُّكُمْ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ إِنَّ الَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِي سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ ]غافر: 60[
Artinya: "Dan Tuhanmu berfirman: 'Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Ku-perkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahanam dalam keadaan hina dina'.” (QS. Ghâfir 60) (HR. Ahmad dan Ashhâb as-Sunan).

2. Abdul Razaq bin al-Hasan meriwayatkan bahwa para sahabat pernah bertanya pada Nabi Saw.: "Di manakah Tuhan kita?".
Allah langsung menjawab pertanyaan ini sebagaimana tersebut dalam firman-Nya:
وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ فَلْيَسْتَجِيبُواْ لِي وَلْيُؤْمِنُواْ بِي لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ (186)
Artinya: "Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia berdoa kepada-Ku." (QS. Al-Baqarah: 186)

3. Diriwayatkan dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah Saw. pernah bersabda:
لَيْسَ شَيْءٌ أَكْرَمَ عَلَى اللَّهِ تَعَالَى مِنْ الدُّعَاءِ
Artinya: "Tidak ada sesuatupun yang Allah muliakan lebih daripada berdoa." (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah).

4. Nabi Saw. bersabda:
مَنْ سَرَّهُ أَنْ يَسْتَجِيبَ اللَّهُ لَهُ عِنْدَ الشَّدَائِدِ وَالْكَرْبِ فَلْيُكْثِرْ الدُّعَاءَ فِي الرَّخَاءِ
Artinya: "Barangsiapa ingin digembirakan dengan Allah kabulkan doa-doanya di saat susah dan sedih, maka perbanyaklah doa di saat sehat dan luang." (HR. Tirmidzi).

5. Abu Ya'la meriwayatkan dari Anas Ra. bahwa Nabi Saw. pernah mendengar Allah berfirman kepada beliau:
أَرْبـَعُ خِـصَالٍ وَاحِدَةٌ مِنْهُنَّ لِي وَوَاحِدَةٌ لَـكَ وَوَاحِدَةٌ فِيْـمَا بَيْـنِي وَبَيـْنـَكَ وَوَاحِدَةٌ فِيـْمَا بَيْنَكَ وَبَيْنَ عِبَادِي؛ فَأَمَّا لِي لاَتُشْـرِكُ بِي شَيْـئًا, وَأَمَّا الَّتِي لَكَ فَمَا عَمِلْـتَ مِنْ خَيْرٍ جَـزَيْتـُكَ عَلَيـْهِ, وَأَمَّا الَّتِي بَيْنِي وَبَيْنَكَ فَمِنْكَ الدُّعـَاءُ وَعَلَيَّ الاِجـَابَة. وَأّمَّا الَّتِي بَيْنَكَ وَ بَيْنَ عِبَادِي فَارْضَ لَـهُمْ مَا تَـرْضَي لِنَـفْـسِـــكَ
Artinya: "Ada empat hal, satu khusus untuk-Ku, satu hal khusus untukmu, satu khusus antara Aku dan kamu dan satu lagi khusus antara kamu dan hamba-Ku. Yang khusus untuk-Ku adalah kalian jangan berbuat syirik kepada-Ku; yang khusus untukmu adalah kebaikan apa saja yang kamu lakukan akan Aku beri ganjaran; yang khusus antara Aku dan kamu adalah kamu berdoa dan Aku yang mengabulkan doa; dan yang khusus antara kamu dan hamba-Ku adalah ridhailah mereka dengan apa-apa yang kamu ridhai untuk dirimu".

6. Nabi Saw. juga bersabda:
مَنْ لَمْ يَسْأَلْ اللَّهَ يَغْضَبْ عَلَيْهِ
Artinya: "Barangsiapa tidak mau meminta (berdoa) kepada Allah, maka Allah akan marah padanya."

7. Aisyah mengatakan bahwa Nabi Saw. telah bersabda:
لَنْ يُغْنِي حَذَرٌ مِنْ قَدَرٍ وَالدُّعَاءُ يَنْفَعُ مِمَّا نَزَلَ وَمِمَّا لَمْ يَنْزِلْ فَاِنَّ البَـلاَءَ لَيَنْـزِلُ فَيَلْـقَاهُ الدُعـَاءُ فَيَعْـتَلِجـَان اِلَي يَـوْمِ القِيَـامَةِ
Artinya: "Tidak cukup takdir menjadi tanda peringatan, doa itu bermanfaat, baik terkabul ataupun tidak. Sesungguhnya cobaan akan selalu datang, maka hadapilah ia dengan doa, karena keduanya akan terus bergelut sampai hari kiamat." (HR. Al-Bazzar, Thabrani, Hakim, beliau mengatakan bahwa sanad hadis ini shahih).

8. Salman al-Farisi meriwayatkan bahwa Nabi Saw. pernah bersabda:
لاَ يَرُدُّ الْقَضَاءَ إِلَّا الدُّعَاءُ وَلَا يَزِيدُ فِي الْعُمْرِ إِلَّا الْبِرُّ
Artinya: "Tidak ada yang bisa menolak qadha kecuali doa dan tidak ada yang akan menambah umur kecuali kebaikan." (HR. Tirmidzi, hadis hasan gharîb).

9. Abu Awanah dan Ibnu Hibban meriwayatkan bahwa Nabi Saw. telah bersabda:
اِذَا دَعـَا أَحَدُكـُمْ فَلْيُـعَـظِّمْ الرَغْـبَةَ فَاِنَّهُ لاَ يَتَعَاظَمُ عَنِ اللَّهِ شَيْئٌ
Artinya: "Jika salah seorang dari kalian berdoa, maka bersungguh-sungguhlah (saat berdoa) karena tidak ada sesuatupun yang lebih Agung dari Allah."

Kesaksian Iblis

Edisi ini saya akan berbagi tentang suatu hadits yang luar biasa dahsyat maknanya. Saya yakin cukup dengan suatu hadist ini jika setiap kita membaca, menyelami dan mengamalkannya dengan baik insya Allah kita akam menjadi mukmin sejati. Tak perlu berpanjang, berikut kutipan lengkapnya :

Dari Muadz bin Jabal dari Ibu Abbas: Ketika kami sedang bersama Rasulullah SAW di kediaman seorang sahabat Anshar, terdengar panggilan seorang dari luar rumah:” wahai penghuni rumah, bolehkah aku masuk? Sebab kalian akan membutuhkanku “Rasulullah bersabda.” Tahukah kalian siapa yang memanggil?” Kami menjawab: “Allah dan rasulNya yang lebih tahu”. Beliau melanjutkan, “itu iblis, laknat Allah bersamanya.” Umar bin Khattab berkata : “izinkan aku membunuhnya wahai Rasullulah”. Nabi menahannya: “Sabar wahai Umar, bukankah kamu tahu bahwa Allah memberinya kesempatan hingga hari kiamat? Lebih bukakan pintu untuknya, sebab dia telah diperintahkan untuk ini, pahamilah apa hendak ia katakan dan dengarkan dengan baik”.

Ibnu Abbas RA berkata: pintu lalu dibuka, ternyata dia seperti seorang kakek yang cacat satu matanya. Di janggutnya terdapat 7 helai rambut seperti rambut kuda, taringnya terlihat seperti taring babi, bibirnya seperti bibir sapi. Iblis berkata: “Salam untukmu Muhammad. Salam untukmu para hadirin”, Rasulullah SAW lalu menjawab: “Salam hanya milik Allah SWT sebagai makhluk terlaknat, apa keperluanmu?”
Iblis menjawab: ” Wahai Muhammad, aku datang kesini bukan atas kemauanku, namun karena terpaksa”.
“Siapa yang memaksamu?”
“Seorang malaikat utusan Allah mendatanganiku dan berkata: Allah SWT memerintahkanmu untuk mendatangi Muhammad sambil menundukan diri. Beritahu Muhammad tentang caramu dalam menggoda manusia. Jawablah dengan jujur semua pertanyaannya. Demi kebesaran Allah, andai kau berdusta satu kali saja, maka Allah akan jadikan dirimu debu yang ditiup angin “.
“Oleh karena itu aku sekarang mendatanganimu. Tanyalah apa yang hendak kau tanyakan. Jika aku berdusta, aku akan dicaci oleh setiap musuhku. Tidak ada sesuatu pun yang paling besar menimpaku daripada cacian musuh”.

*Orang yang dibenci Iblis*

Rasulullah SAW lalu bertannya kepada iblis: “Kalau kau benar jujur, siapakah manusia yang paling kau benci?” iblis segera menjawab: “Kamu, kamu dan orang sepertimu adalah makhluk Allah yang paling aku benci.”
“Siapa selanjutnya?” tanya Rasulullah
“Pemuda yang bertaqwa memberikan dirinya mengabdi kepada Allah SWT.”
“Lalu Siapa lagi?”
“Orang alim dan wara’ (loyal)”
“Lalu siapa lagi?”
“Orang yang selalu bersuci.”
“Siapa lagi?”
“Seorang yang fakir yang sabar dan tak pernah mengeluhkan kesulitannya kepada orang lain?”
“Apa tanda kesabarannya?”
“Wahai Muhammad, jika ia tidak mengeluhkan kesulitannya kepada orang lain selama 3 hari, Allah akan memberi pahala orang – orang yang sabar”.
“Selanjutnya apa?”
“Orang yang bersyukur”
“Apa tanda kesukurannya ?”
“ia mengambil kekayaannya dari tempatnya, dan mengeluarkannya juga dari tempatnya”.
“Orang seperti Abu Bakar menurutmu?”
“Ia tidak menurutiku di masa jahiliyah, apalagi dalam Islam.”
“Umar bin Khattab ?”
“Demi Allah setiap berjumpa dengannya aku pasti kabur.”
“Usman bin Affan?”
“Aku Malu kepada orang yang malaikat pun malu kepadanya.”
“Ali bin Abi Thalib?”
“Aku berharap darinya agar kepalaku selamat, dan berharap ia melepaskanku dan aku melepaskannya. Tetapi ia tak akan mau melakukan itu.” (Ali Abi Thalib selalu berdzikir terhadap Allah SWT).

* Amalan yang Dapat Menyakiti Iblis*

“Apa yang kau rasakan jika melihat seseorang dari umatku yang hendak shalat ?”
“Aku merasa panas dingin dan gemetar,” “kenapa ?”
“Sebab, setiap seorang hamba abersujud 1x kepada Allah, Allah mengangkatnya 1 derajat.”
“Jika seorang umatku berpuasa ?”
“Tubuhku terasa terikat hingga ia berbuka.”
“Jika ia berhaji ?”
“Aku seperti orang gila.”
“Jika ia membaca al – qur’an ?”
“Aku merasa meleleh laksana timah di atas api”
“Jika ia bersedekah”
“ Itu sama saja orang tersebut membelah tubuhku dengan gergaji.”
“Mengapa bisa begitu ?”
“ Sebab dalam sedekah ada 4 keuntungan baginya. Yaitu keberkahan dalam hartanya, hidupnya disukai, sedekah itu kelak akan menjadi hijab antara dirinya dengan api neraka dan segala macam musibah akan terhalau dari dirinya.”
“Apa yang dapat mematahkan pinggangmu ?”
“Suara kuda perang dijalan Allah.”
“Apa yang dapat melelehkan tubuhmu ?”
“Taubat orang bertaubat.”
“Apa yang dapat membakar hatimu?”
“Istighfar diwaktu siang dan malam.”
“Apa yang dapat mencoreng wajahmu ?”
“ Sedekah yang diam – diam.”
“ Apa yang dapat merusak wajahmu ?”
“ Shalat fajar.”
“ Apa yang dapat memukul kepalamu ?”
“Shalat berjama’ah.”
“ Apa yang paling mengganggumu ?”
“ Majelis para ulama.”
“ Bagaimana cara makanmu ?”
“ Dengan tangan kiri dan jariku .”
“ Dimanakah kau menaungi anak – anak mu dimusim panas ?”
“ Dibawah kuku manusia .”

* Manusia Yang Menjadi Teman Iblis*

Nabi lalu bertanya : “Siapa temanmu wahai Iblis ?”
“Pemakan riba”
“Siapa sahabatmu ?”
“ Pezina”
“ Siapa teman tidurmu “
“ Pemabuk. “
“ Siapa utusanmu ?”
“ Tukang sihir.”
“ Apa yang membuatmu gembira ?”
“ Bersumpah dengan cerai.”
“ Siapa kekasihmu?”
“ Orang yang meninggalkan shalat jum’at.”
“ Siapa manusia yang paling membahagiakanmu ?”
“ Orang yang meninggalkan shalatnya dengan sengaja.”

*Iblis Tidak Berdaya Dihadapan Orang yang Ikhlas*

Rasullullah SAW lalu bersabda :”Segala puji bagi Allah yang telah membahagiakan umatku dan menyengsarakanmu”.
“Iblis segera menimpali : “ tidak. Tak akan ada kebahagiaan selama aku hidup hingga hari akhir. Bagaimana kau bisa berbahagia dengan umatmu, sementara aku bisa masuk ke dalam aliran darah mereka dan mereka tak bisa melihatku. Demi yang menciptakan diriku dan memberikanku kesempatan hingga hari akhir, aku akan menyesatkan mereka semua. Baik yang bodoh, atau yang pintar, yang bisa membaca dan tidak bisa membaca, yang durjana dan yang saleh, kecuali hamba Allah yang ikhlas.”
“Siapa orang yang ikhlas menurutmu ?”
“Tidaklah kau tahu wahai Muhammad, bahwa barang siapa yang menyukai emas dan perak, ia bukan orang yang ikhlas. Jika kau lihat orang yang tidak menyukai dinar dan dirham, tidak suka pujian dan sanjungan, aku bisa pastikan bahwa ia orang yang ikhlas, maka aku meninggalkannya. Selama seorang hamba masih menyukai harta dan sanjungan dan hatinya selalu terikat dengan kesenangan dunia, ia sangat patuh padaku. “

*Iblis dibantu oleh 70.000 anak – anaknya*

Tahukah kamu Muhammad, bahwa aku mempunyai 70.000 anak dan setiap anak memilki 70.000 syaitan. Sebagian ada yang aku tugaskan untuk mengganggu ulama. Sebagian untuk mengganggu anak – anak muda, sebagian untuk mengganggu orang tua sebagian untuk menggunggu wanita tua, sebagian anakku juga aku tugaskan kepada para zahid. Aku punya anak yang suka mengencingi telinga manusia sehingga ia tidur pada shalat berjama’ah. Tanpanya manusia tidak akan mengantuk pada waktu shalat berjama’ah.

Aku punya anak yang suka menaburkan sesuatu dimata orang yang sedang mendengarkan ceramah ulama hingga mereka tertidur hingga pahalanya terhapus.
Aku punya anak yang senang berada dilidah manusia. Jika seseorang melakukan kebajikan lalu ia beberkan kepada manusia, maka 99% pahalanya akan terhapus.
Pada setiap seseorang wanita yang berjalan, anakku dan syaitan duduk dipinggul dan pahanya, lalu menghiasinya agar setiap orang memandanginya.
Syaitan juga berkata ,”Keluarkan tanganmu”, lalu ia mengeluarkan tangannya lalu syaitan pun menghiasi kukunya. Mereka, anak –anakku selalu menyusup dan berubah ke satu kondisi ke kondisi lainnya, dari satu pintu ke pintu lainnya untuk menggoda manusia hingga mereka terhempas dari keikhlasan mereka.
Akhirnya mereka menyembah allah tanpa ikhlas, namun mereka tidak merasa.
Tahukah kamu, Muhammad ? Bahwa ada rahib yang telah beribadat kepada Allah selama 70 tahun. Setiap orang sakit yang didoakan olehnya sembuh seketika. Aku terus meggodanya hingga ia berzina, membunuh dan kufur.


*Cara Iblis Menggoda*

Tahukah kau Muhammad, dusta berasal dari diriku?
Akulah mahluk pertama yang berdusta. Pendusta adalah sahabatku. Barang siapa bersumpah dengan berdusta, ia kekasihku. Tahukah kau Muhammad? Aku bersumpah kepada Adam dan Hawa derngan nama Allah bahwa aku benar-benar menasihatinya. Sumpah dusta adalah kegemaranku. Ghibah (gosip) dan Namimah (adu domba) kesenanganku. Kesaksian palsu kegembiraanku. Orang yang bersumpah untuk menceraikan istrinya ia berada di pinggir dosa walau hanya sekali dan walaupun ia benar. Sebab barang siapa membiasakan dengan kata-kata cerai, isterinya menjadi haram baginya. Kemudian ia akan beranak cucu hingga hari kiamat. Jadi semua anak-anak zina dan ia masuk neraka hanya karena satu kalimat, Cerai.

Wahai Muhammad, umatmu ada yang suka mengulur – ngulur shalat, Setiap ia hendak berdiri untuk shalat, aku bisikkan padanya waktu masih lama, kamu masih sibuk, lalu ia menundanya hingga ia melaksanakan shalat di luar waktu, maka shalat itu dipukulkannya ke mukanya.

Jika ia berhasil mengalahkanku, aku biarkan ia shalat. Namun aku bisikkan ke telinganya lihat kiri dan kananmu, ia pun menoleh. Pada saat itu aku usap dengan tanganku dan kucium keningnya serta aku ucapkan ‘salatmu tidak sah’. Bukankah kamu tahu Muhammad, orang yang banyak menoleh dalam shalatnya akan dipukul.
Jika ia shalat sendirian, aku suruh dia untuk bergegas. I apun shalat seperti ayam yang mematuk beras.
Jika ia berhasil mengalahkanku dan ia shalat berjama’ah, aku ikat lehernya dengan tali, hingga ia mengangkat kepalanya sebelum imam, atau meletakkan sebelum iamam. Kamu tahu bahwa melakukan itu batal shalatnya dan wajahnya akan dirubah menjadi wajah keledai.
Jika ia berhasil mengalahkanku, aku tiup hidungnya hingga ia menguap dalam shalat. Jika ia tidak menutup mulutnya ketika menguap, syaitan akan masuk ke dalam dirinya, dan membuatnya menjadi bertambah serakah dan gila dunia. dan ia pun semakin taat padaku.
Kebahagiaan apa untukmu, sedangfkan aku amemerintahkan orang miskin agar meninggalkan shalat. Aku katakan padanya, “Kamu tidak wajib shalat, shalat hanya wajib untuk orang yang berkecukupan dan sehat. Orang sakit dan miskin tidak. Jika kehidupanmu telah berubah baru kau shalat.

Ia pun mati dalamkekafiran. Jika ia mati sambil meninggalkan shalat maka Allah akan menemuinya dalam kemurkaan. Wahai Muhammad, apakh engkau akan bergembira dengan umatmu padahal aku mengeluarkan seperenam mereka dari Islam ?”

*10 Permintaan Iblis Kepada Allah SWT*

“Berapa yang kau pinta dari Tuhanmu?”
“10 macam”
“ Apa saja?”
“Aku minta agar Allah membiarkanku berbagi dalam harta dan anak manusia, Allah mengizinkan. Allah berfirman, “Berbagilah dengan manusia dalam harta dan anak. Dan janjikanlah mereka, tidaklah janji setan kecuali tipuan”(Qs Al Isra :64).
Harta yang tidak dizakatkan, aku makan darinya. Aku juga dari makanan haram dan bercampur dengan riba. Aku juga makan dari makanan yang tidak dibacakan nama Allah.
Aku minta agar Allah membiarkanku ikut bersama dengan orang yang berhubungan dengan istrinya tanpa berlindung dengan Allah. Maka setan ikut bersamanya dan anak yang dilahirkan akan sangat patuh kepada syaitan.
Aku minta agar bersama dengan orang yang menaiki kendaraan bukan untuk tujuan yang halal. Aku minta agar Allah menjadikan kamar mandi sebagai rumahku. Aku minta agar Allah menjadikan pasar sebagai masjidku. Aku minta agar Allah menjadikan syair sebagai Quranku. Aku minta agar Allah memberikan saudaraku, maka ia jadikan orang yang membelanjakan hartanya untuk maksiat sebagai saudaraku. Allah berfirman, “ Orang – orang boros adalah saudara – saudara syaitan. “(Qs. Al – Isra:27).
Wahai Muhammad, aku minta agar Allah membuatku bisa melihat manusia sementara mereka tidak bisa melihatku. Dan aku minta agar Allah memberiku kemampuan untuk mengalir dalam aliran darah manusia. Allah menjawab, “silakan”, aku bangga dengan hal itu hingga hari kiamat. Sebagian besar manusia bersamaku di hari kiamat.

Iblis berkata : “ Wahai Muhammad, aku tak bisa meyesatkan orang sedikitpun, aku hanya bisa membisikkan dan menggoda,”
Jika aku bisa menyesatkan, tak akan tersisa seorang pun. Sebagaimana dirimu, kamu tidak bisa memberi hidayah sedikitpun, engkau hanya Rasul yang menyampaikan amanah. Jika kau bisa memberi hidayah, tak akan ada seorang kafir pun dimuka bumi ini. Kau hanya bisa menjadi penyebab untuk orang telah ditentukan sengsara. Orang yang bahagia adalah orang yang telah ditulis bahagia sejak diperut ibunya. Dan orang yang sengsara adalah orang yang telah ditulis sengsara semenjak dalam kandungan ibunya.

Rasulullah SAW lalu membaca ayat : “Mereka akan terus berselisih kecuali orang yang dirahmati oleh Allah SWT” (QS Hud : 118 – 119). Juga membaca, “Sesungguhnya ketentuan Allah pasti berlaku: (Qs Al-Ahzab :38). Iblis lalu berkata : “Wahai Rasul Allah takdir telah ditentukan dan pena takdir telah kering. Maha suci Allah yang menjadikanmu pemimpin para Nabi dan Rasul, pemimpin penduduk surga, dan yang telah menjadikan aku pemimpin makhluk – makhluk celaka dan pemimpin penduduk neraka. Aku si celaka yang terusir. Ini akhir yang ingin aku sampaikan kepadamu. Dan aku tak berbohong.” #



Sumber : Kitab Sajaratul Kaun oleh Muhyidin Ibnu Arabi /Darul ‘Ilmi al – Munawar asy-Syamsiyah, Madinah.

( Ulama wara berkata : Berbuat baiklah sekuat tenagamu untuk mencapai SYURGA,dan janganlah engkau Menyandarkan terlebih dahulu kepada TAKDIR ).

Engkaulah bidadariku

Umar r.a. adalah salah satu dari sahabat Rasulullah SAW. Semenjak ia memeluk islam kaum muslimin seakan memperoleh suatu kekuatan yang sangat besar. Sejak itulah mereka berani sholat dan thowaf dika'bah secara terang-terangan. Umar r.a. adalah seorang yang waro', ia sangat teliti dalam mengamalkan Islam. Umar r.a. mempelajari surah Al-Baqoroh selama 10 tahun, ia kemudian melapor kepada Rasulullah SAW, "wahai Rasulullah SAW apakah kehidupanku telah mencerminkan surah Al-Baqoroh, apabila belum maka aku tidak akan melanjutkan ke surah berikutnya". Rasulullah SAW menjawab, "sudah..."!. Umar r.a. mengamalkan agama sesuai dengan kehendak Allah SWT. Karena kesungguhannya inilah maka banyak ayat di Al-Qur'an yang diturunkan Allah SWT berdasarkan kehendak yang ada pada hatinya, seperti mengenai pengharaman arak, ayat mengenai hijab, dan beberapa ayat Al-Qur'an lainnya.    Rasulullah SAW seringkali menceritakan kepada para sahabatnya mengenai perjalannya mi'raj menghadap Allah SWT. Beliau SAW sering pula menceritakan bagaimana keadaan surga yang dijanjikan Allah SWT kepada sahabat-sahabatnya. Suatu hari ketika Rasulullah SAW dimi'rajkan menghadap Allah SWT malaikat Jibril AS memperlihatkan kepada Beliau SAW taman-taman surga. Rasulullah SAW melihat ada sekumpulan bidadari yang sedang bercengkrama. Ada seorang bidadari yang begitu berbeda dari yang lainnya. Bidadari itu menyendiri dan tampak sangat pemalu. Rasulullah SAW bertanya kepada Jibril AS, "wahai Jibril AS bidadari siapakah itu"?. Malaikat Jibril AS menjawab, "Bidadari itu adalah diperuntukkan bagi sahabatmu Umar r.a.". Pernah suatu hari ia membayangkan tentang surga yang engkau ceritakan keindahannya. Ia menginginkan untuknya seorang bidadari yang berbeda dari bidadari yang lainnya. Bidadari yang diinginkannya itu berkulit hitam manis, dahinya tinggi, bagian atas matanya berwarna merah, dan bagian bawah matanya berwarna biru serta memiliki sifat yang sangat pemalu. Karena sahabat-mu itu selalu memenuhi kehendak Allah SWT maka saat itu juga Allah SWT menjadikan seorang bidadari untuknya sesuai dengan apa yang dikehendaki hatinya".