be istiqomah

jadilah saja belukar yang teguh di tepi jurang...
Belukar itu senantiasa istiqomah dalam perjuangannya untuk hidup.
Ia belajar dari kesehariannya untuk mendewasakan batangnya,
batangnya yang menyanggahnya untuk tidak masuk ke dalam jurang...

Rabu, 31 Maret 2010

Rahasia dibalik kebijaksanaan Allah

Rasulullah pada suatu waktu pernah berkisah. Pada zaman sebelum kalian, pernah ada seorang raja yang amat dzalim.Hampir setiap orang pernah merasakan kezalimannya itu. Pada suatu ketika, raja zalim ini tertimpa penyakit yang sangat berat. Maka seluruh tabib yang ada pada kerajaan itu dikumpulkan. Dibawah ancaman pedang, mereka disuruh untuk menyembuhkannya. Namun sayangnya tidak ada satu tabib pun yang mampu menyembuhkannya.

Hingga akhirnya ada seorang Rahib yang mengatakan bahwa penyakit sang raja itu hanya dapat disembuhkan dengan memakan sejenis ikan tertentu, yang sayangnya saat ini bukanlah musimnya ikan itu muncul ke permukaan. Betapa gembiranya raja mendengar kabar ini. Meskipun raja menyadari bahwa saat ini bukanlah musim ikan itu muncul kepermukaan namun disuruhnya juga semua orang untuk mencari ikan itu. Aneh bin ajaib.... walaupun belum musimnya, ternyata ikan itu sangatlah mudah ditemukan. Sehingga akhirnya sembuhlah raja itu dari penyakitnya.

Di lain waktu dan tempat, ada seorang raja yang amat terkenal kebijakannya. Ia sangat dicintai oleh rakyatnya. Pada suatu ketika, raja yang bijaksana itu jatuh sakit. Dan ternyata kesimpulan para tabib sama, yaitu obatnya adalah sejenis ikan tertentu yang saat ini sangat banyak terdapat di permukaan laut. Karena itu mereka sangat optimis rajanya akan segera pulih kembali.

Tapi apa yang terjadi? Ikan yang seharusnya banyak dijumpai di permukaan laut itu, tidak ada satu pun yang nampak..! Walaupun pihak kerajaan telah mengirimkan para ahli selamnya, tetap saja ikan itu tidak berhasil diketemukan. Sehingga akhirnya raja yang bijaksana itu pun mangkat...

Dikisahkan para malaikat pun kebingungan dengan kejadian itu. Akhirnya mereka menghadap Tuhan dan bertanya, "Ya Tuhan kami, apa sebabnya Engkau menggiring ikan-ikan itu ke permukaan sehingga raja yang zalim itu selamat;

sementara pada waktu raja yang bijaksana itu sakit, Engkau menyembunyikan ikan-ikan itu ke dasar laut sehingga akhirnya raja yang baik itu meninggal?"

Tuhan pun berfirman, "Wahai para malaikat-Ku, sesungguhnya raja yang zalim itu pernah berbuat suatu kebaikan. Karena itu Aku balas kebaikannya itu, sehingga pada waktu dia datang menghadap-Ku, tidak ada lagi kebaikan sedikitpun yang dibawanya. Dan Aku akan tempatkan ia pada neraka yang paling bawah !

Sementara raja yang baik itu pernah berbuat salah kepada-Ku, karena itu Aku hukum dia dengan menyembunyikan ikan-ikan itu, sehingga nanti dia akan datang menghadap-Ku dengan seluruh kebaikannya tanpa ada sedikit pun dosa padanya, karena hukuman atas dosanya telah Kutunaikan seluruhnya di dunia!"
dari dua kisah dua orang raja di atas terdapat hikmah yang dapat kita ambil bahwasanya seseorang yang baik namun mendapatkan banyak kesulitan dalam kehidupannya, bukan berarti Allah benci padanya, melainkan Allah membalasi dosa nya yang pernah dia lakukan agar ketika dia menghadap Allah, maka amalan sholehnya saja yang tinggal...namun sebaliknya seseorang yang biasa berbuat zalim, namun banyak mendapat kemudahan dari Allah, belum tentu Allah sayang padanya, melainkan Allah sedang membalasi kebaikan yang pernah dia lakukan, agar pada waktu dia menemui Allah di hari akhir maka amal buruk sajalah yang tertinggal... Wallahu 'alam

semoga kita termasuk orang-orang yang selalu menyukuri nikmat yang diberikan Allah...tiadalah keluh kesah yang keluar dari bibir kita...melainkan Allah SWT sedang menggugurkan dosa kita...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar